PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SUKU BANYAK BAGI SISWA KELAS XI IPA 2 SMA BAKTI PONOROGO
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Oleh:
Ulyatu Diniawati (07320931)
YAYASAN PENDIDIKAN BAKTI PONOROGO
SMA BAKTI PONOROGO
TERAKREDITASI A
Alamat: Jl. Batoro Katong 24 63411 Telp./Fax.: (0352) 481374
e-mail: office@smabakti.net website: www.smabakti.net
MOTTO
“ Wanita mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi laki-laki. Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri. Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit. Mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan.”
”Dia berkorban demi orang yang dicintainya. Mampu berdiri melawan ketidakadilan. Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik. Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya. Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat.”
”Cintanya tanpa syarat. Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang. Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa. Dia begitu bahagia mendengar kelahiran. Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian. Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.”
Hanya ada satu hal yang kurang dari wanita
Dia lupa betapa berharganya dia ...................
Halaman Persembahan
Berkat Limpahan Rahmat, Taufik dan Kuasa-Nya akhirnya saya dapat menyelesaikan karya ini dengan sebaik-baiknya. Dan akhirnya
karya ini saya persembahkan untuk:
Ibu dan Bapak tercinta yang telah memberikan do’a dan kasih sayang yang tak akan pernah pudar sepanjang masa, yang tak kan
pernah bisa diganti dengan apapun.
Teman-teman mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo terutama teman-teman PPL di SMA Bakti Ponorogo yang selama ini selalu mendukung dan membantu saya dalam menyelesaikan karya ini,
baik secara moril maupunmateriil. Semoga persahabatan
ini tetap abadiselamanya, bagaikan mata rantai
yang tak pernah putus.
Dosen-dosen tersayang terima kasih banyak atas do’a dan bimbingannya, ma’af jika selama ini saya berlaku dan berkata yang kurang
sopan ataupun tidak menyenangkan hati.
Guru Pamong tersayang (Ibu Meita Popy Fradila, S.Pd.) yang selalu memberikan masukan-masukan selama karya ini selesai, serta
siswa-siswi kelas XI khusunya kelas XI IPA 2
yang telah banyak memebantu saya selama
penelitian ini berlangsung.
Dan untuk semua pihak yang telah membantu atas selesainya karya ini, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih
banyak atas doa dan dukungannya
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT yang memiliki segala kebesaran dan keagungan, yang memberikan akal pikiran kepada manusia sehingga dengan karunia-Nya tersebut penulis dapat menyelesaikan PTK ini. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini disusun untuk melengkapi tugas akhir Program Pengalaman Lapangan (PPL).
Tak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Sulton, M.Si. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
2. Bapak Dr. Julan Hernadi selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
3. Dr. Agung Pramono, M.Pd., selaku Kepala SMA Bakti Ponorogo.
4. Bapak Drs. Aris Budiono, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan SMA Bakti Ponorogo.
5. Ibu Meita Popy Fradila, S.Pd selaku Guru Pamong SMA Bakti Ponorogo.
6. Seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan PTK ini.
Semoga PTK ini bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan modal jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang demi kelangsungan masa depannya. Rakyat Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidikan, dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus yang perlu dipersiapkan.
Perlu diakui bahwa pendidikan adalah modal besar jangka panjang yang harus disusun, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini Indonesia masih banyak kendala dan salah satunya yaitu kualitas pendidikan. Persoalan ini setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannya adalah bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu darimana mesti harus dimulai dalam pemecahannya.
Sehubungan dengan mutu pendidikan khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat sampai saat ini masih jauh dari apa yang kita harapkan. Kita masih perlu meningkatkan prestasi hasil belajar, dimana standar kelulusan yang ditargetkan oleh pemerintah tiap tahunnya selalu bertambah sehingga dikeluhkan oleh para pendidik bahkan oleh orangtua siswa sendiri, karena anak atau siswanya tidak dapat lulus. Hal inilah yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
Selain dalam bidang pendidikan secara umum, secara khusus ada sebagian masyarakat yang memperhatikan pengajaran matematika, misalnya banyak orang tua yang kalang kabut jika nilai matematika anaknya jelek, adanya keluhan bahwa matematika masih menjadi momok yang menghantui siswa, selain itu kenyataan menunjukkan bahwa prestasi matematika di Indonesia memang masih sangat rendah (Layyin, 1995:2).
Selama ini matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting dalam dunia pendidikan. Matematika dalam pelaksanaan pendidikan diajarkan di institusi-institusi pendidikan, baik ditingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi khususnya jurusan pendidikan matematika. Salah satu karakteristik matematika adalah mempunyai obyek kajian yang bersifat abstrak. Sifat abstrak ini menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam menghayati dan memahami konsep-konsep matematika.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam dunia pendidikan, maka peneliti tertarik untuk menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD kepada siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu alternative atau cara untuk meningkatkan prestasi belajar, khususnya prestasi belajar matematika.
Model pembelajaran Kooperatif tipe STAD ini bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai akademik siswa serta mengajarkan siswa untuk saling bekerjasama dan saling menghargai satu sama lain. Dengan model pembelajaran ini, siswa akan terangsang untuk meningkatkan prestasi belajar serta pengalaman yang dapat memperluas dan memperkaya pengetahuan, selain itu ketrampilan dan pengalaman siswa dapat terintegrasi. Model pembelajaran Kooperatif tipe STAD ini mempunyai kelebihan, diantaranya membina kerjasama yang baik antar siswa dalam memecahkan permasalahan yang ada dengan membebaskan siswa tersebut dalam mengemukakan pendapat dan ide-idenya, membantu siswa untuk meningkatkan sikap positif dalam pembelajaran matematika dan membuat siswa untuk menerima setiap pendapat dari siswa lain sehingga mengurangi rasa minder .
Salah satu sekolah yang bermasalah dengan prestasi belajar matematika yaitu SMA Bakti Ponorogo. Siswa sulit menguasaii materi yang disampaikan serta kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran, ini dikarenakan guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga membuat siswa bosan bahkan ogah-ogahan untuk memperhatikan pelajaran. Rendahnya kemampuan dasar siswa terutama tentang matematika juga berperan penting dalam hasili belajar yang dicapai siswa.
Sebelum penelitian dilakukan diperoleh data-data hasil belajar siswa SMA Bakti Ponorogo kelas XI IPA 2 yang masih dibawah standar. Hal itu terlihat dari nilai harian, hasil ujian semester ganjil serta hasil ujian tengah semester genap yang mayoritas di bawah KKM mata pelajaran matematika di SMA Bakti Ponorogo.
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Suku Banyak Bagi Siswa Kelas XI IPA 2 SMPN 3 Ponorogo Tahun Pelajaran 2010/2011”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka ditemukan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini:
1. Siswa sulit menguasaii materi yang disampaikan serta kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran, ini dikarenakan guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga membuat siswa bosan bahkan ogah-ogahan untuk memperhatikan pelajaran.
2. Rendahnya kemampuan dasar siswa terutama tentang matematika juga berperan penting dalam hasil belajar yang dicapai siswa.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dikaji pada penelitian ini adalah:
”Apakah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar matematika pada pokok bahasan Suku Banyak bagi siswa kelas XI IPA 2 SMA Bakti Ponorogo tahun pelajaran 2010/2011?”
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar matematika pada pokok bahasan Suku Banyak bagi siswa kelas XI IPA 2 SMA Bakti Ponorogo tahun pelajaran 2010/2011 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
E. Manfaat Hasil penelitian
Dengan diadakannya penelitian pada masalah di atas, setidaknya mempunyai arti penting bagi beberapa pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan, yaitu:
1. Bagi Guru
Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif agar prestasi belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada mata pelajaran lain serta sebagai masukan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
2. Bagi Peneliti
Memperoleh informasi dalam rangka menambah wawasan tentang model pembelajaran dan keterampilan meneliti, serta hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam melakukan penelitian yang sejenis.
3. Bagi Siswa
Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
0 komentar:
Posting Komentar